Menciptakan Rumah Sarang Burung Walet yang Nyaman untuk Tinggal

Perkembangan bisnis sarang burung walet sudah banyak dijumpai di Indonesia, hal tersebut dikarenakan sarang walet mempunyai banyak manfaat dan prospek binsis yang banyak. Maka tidak mengherankan apabila spesies burung ini menarik perhatian banyak wirausahawan untuk membudidayakannya. Untuk membudidayakan sarang walet tentunya diperlukan pembangunan rumah walet untuk dijadikan tempat tinggal burung walet agar bisa membuat sarangnya di sana. Rumah sarang burung walet harus dibangun sesuai desain lokasi habitat mereka agar mereka nyaman dan bisa membuat sarang didalamnya, dan berpotensi untuk menghasilkan banyak pendapatan bagi petani walet/ wirausahawan.

Merancang Denah Rumah Burung Walet

Denah atau site-plan tidak dapat dirancang asal-asalan. Hal ini akan berdampak panjang terhadap ternak budidaya sarang burung walet. Gedung yang hendak dibangun harus disesuaikan dengan aspek kenyamanan burung walet. Dengan begitu gedung atau Rumah Burung Walet yang di bangun dapat menarik burung walet untuk singgah di gedung dan dan membuat sarangnya. Adapun hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

Memperhatikan Letak Penyekatan

Penyekatan di Rumah Burung Walet terbagi menjadi 2 macam, yakni, sekat full dan sekat gantung. Sekat full adalah sekat panjang 4-6 meter yang membatasi ruangan. Sekat full berfungsi menstabilkan suhu ruang di rumah burung walet agar tetap stabil. Sekat gantung merupakan sekat yang menggantung di sirip dengan beberapa macam ukuran yang bervariasi. Biasanya sekat gantung dibangun dekat Lubang Masuk Burung (LMB) untuk mengatur pembiasan cahaya, karena burung walet sensitif terhadap cahaya. Penyekatan berfungsi untuk membagi ruangan di dalam rumah burung walet agar dapat berfungsi secara optimal.

Memperhatikan Tata Letak Suara (Tweeter)

Sebenarnya tidak ada patokan khusus dalam meletakkan tweeter. Tweeter terbagi menjadi tweeter inap dan tweeter panggil. Fungsi dari tweeter inap adalah menarik walet untuk menginap dan membuat sarang. Selain itu, tweeter inap berfungsi sebagai patokan pijakan untuk walet, itulah sebabnya tata letak tweeter diposisikan agar walet mudah singgah.

Selanjutnya tweeter panggil memiliki beberapa variasi, ada yang menggunakan tweeter biasa untuk khusus memanggil burung walet dan ada yang menggunakan basoka. Karakter dari tweeter panggil biasa adalah suara yang diberikan akan menyebar. Sementara tweeter basoka adalah suara yang dihasilkan akan fokus bertujuan untuk menjangkau burung walet lebih jauh. Pemakaian tweeter cukup disesuaikan dengan kebutuhan sahabat walet sekalian,

Memperhatikan Tata Ruang Bangunan

Hal yang diperhatikan adalah ukuran ruangan dan tinggi ruangan. Kedua hal tersebut mempengaruhi suhu dan kelembaban RBW. rata-rata tinggi tiap lantai pada RBW yang dapat diaplikasikan berukuran 2m, 2,5m, 2,75m dan 3m. Namun hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan sahabat walet. Hal yang perlu menjadi pertimbangan adalah, semakin tinggi ruangan maka akan menghasilkan sirkulasi udara di RBW lebih baik dan stabil. Pengalaman lain mengatakan tinggi tiap lantai bisa di ukuran 2m atau 2,5m karena burung walet masih bisa bersarang.

Pemilihan lokasi harus dilengkapi dengan rancangan pembangunan denah atau site plan yang benar dan memperhatikan kaidah-kaidah Rumah Burung Walet (RBW). Maka dari itu Markas Walet memberikan jasa konsultasi penentuan lokasi maupun rancangan denah/site plan gedung sarang burung walet untuk para sahabat walet sekalian.

Kunjungi Sosial Media Kami

Instagram: markaswaletdotcom
Facebook: Markaswalet.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top