Parfum Walet: Bahan Dasar & Fungsi Parfum Sarang Walet

Petani walet memiliki banyak strategi dalam meningkatkan produksi dan populasi sarang waletnya. Tidak sedikit pula petani walet pemula mengalami kerugian bertahun-tahun karena tidak adanya atau sedikit burung walet yang segan menginap dan berkembangbiak. Beberapa petani pemula mengalami kerugian disebabkan oleh parfum sarang walet yang sebagian besar bahan dasarnya merupakan kimiawi. Burung walet hanya berputar-putar diatas rumah burung walet karena ditarik oleh tweeter tetapi enggan menginap karena tidak menyukai aromanya.

Table of Contents

Parfum Alami

Beberapa alternatif dalam pembuatan parfum alami adalah dengan penggunaan bahan alami yang mudah didapat. Salah satu bahan alami yang bisa diolah adalah kotoran walet itu sendiri. Rendam 10kg kotoran walet dalam 5liter air lalu diaduk rata. Diamkan selama 6 hari lalu saring air dan kotorannya. Air saringan inilah yang akan digunakan untuk menjadi parfum. Parfum hasil olahan sendiri disemprotkan pada Void, Ruang Inap, Plafon antar sirip, dan lubang masuk burung. Hindari penyemprotan parfum pada sirip-sirip kayu karena dapat menyebabkan sirip mudah membusuk, rusak, hingga munculnya berbagai jenis jamur dan bakteri.

Aroma sarang burung walet pada rumah burung walet baru berfungsi sebagai pengecoh burung walet. Burung walet akan menganggap bawah rumah burung walet yang baru tersebut telah dihinggapi oleh koloni sebelumnya. Interval penggunaan perfum pada rumah burung walet baru yakni dilakukan setiap 3 kali dalam seminggu. Selanjutnya disemportkan pada interval 2x dalam sebulan, dan yang terakhir dilakukan pada 1x dalam sebulan. Penyemprotan dilakukan pada jam 12.00-13.30. Hal tersebut dilakukan pada saat rumah burung walet ditinggal oleh waletnya untuk mencar makan.

Jika pada rumah burung walet yang telah dihuni koloni walet yang padat. Penyemprotan parfum tetap dilakukan sebagai bentuk tanda tempat asalnya. Burung walet akan dibiasakan oleh bau parfum khas yang tidak akan ditemukan ditempat lainnya. penyemprotan dilakukan setiap satu bulan sekali pada void, ruang inap, plafon antar sirip, dan lubang masuk burung. Terdapat alternatif penggunaan parfum agar awet dalam penggunaannya. Yakni menggunakan botol bekas air mineral plastik. Botol diisi oleh parfum lalu dilubangi kecil-kecil bagian atasnya dengan leher botol tertutup dengan rapat. Botol-botol digantung atau ditaruh menyebar disetiap lantai.

Pada setiap 3 bulan, saat melakukan rutinitas penyemprotan atau isi ulang parfum, diusahakan juga membersihkan kotoran burung walet yang mulai menumpuk. Kotoran walet tidak perlu diambil hingga bersih karena akan menghilangkan kesan alami pada rumah burung walet. kotoran yang menumpuk ditambah penggunaan parfum yang terus menerus menciptakan berbagai gas berbahaya seperti Amonia, Asam Belerang, dan Karbondioksida. Gas-gas tersebut menciptakan tempat yang tidak sehat serta berbaya bagi burung walet.

Kunjungi Sosial Media Kami

Instagram: markaswaletdotcom
Facebook: Markaswalet.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDID
Scroll to Top