Junior Architect Peserta MSIB Batch 4 dan MBKM Magang Mandiri Membuat Inovasi Berupa Penerapan Panel Surya pada Rumah Burung Walet sebagai Terapan Teknologi Berkelanjutan

Desain Rumah Burung Walet dengan Panel Surya

PT Lentera Alam Nusantara, Surabaya โ€“ MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) adalah salah satu program pemerintah yaitu Kampus Merdeka yang dirancang untuk memastikan mahasiswa mendapatkan keterampilan dan kompetensi utama, terbaik, dan terkini untuk menghadapi dunia masa depan. Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah program magang yang diakselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik. Selain itu, MBKM juga membuka skema magang mandiri yang memiliki kemiripan dengan MSIB namun mahasiswa mengajukan mandiri pada perusahaan mitra.

Dalam sebuah terobosan menarik, peserta MSIB Batch 4 dan MBKM Magang Mandiri yang tergabung dalam divisi Arsitek dengan posisi Junior Architect di Markas Walet yaitu Syahnas Nevysilia Kirana, Muhammad Faiz Baidhowi, dan Cindy Oktavianti membuat sebuah inovasi baru pada salah satu produk unggulan Markas Walet yaitu Rumah Burung Walet. Mengusung inovasi penerapan panel surya pada Rumah Burung Walet. Ketiga peserta yang berasal dari Universitas Pembangunan Nasional โ€œVeteranโ€ Jawa Timur tersebut berpikir bagaimana cara penerapan teknologi tepat guna yang sesuai dengan Rumah Burung Walet. Inovasi tersebut memperhatikan bagaimana konsep dari Arsitektur Berkelanjutan yang mana Arsitektur berkelanjutan adalah pendekatan dalam desain dan konstruksi bangunan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan. Ini melibatkan penggunaan sumber daya yang efisien, penggunaan material yang dapat didaur ulang, pemanfaatan energi terbarukan, dan desain yang mengurangi jejak karbon.

Panel surya sendiri adalah perangkat yang mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan. Panel surya memiliki beberapa manfaat penting seperti dapat menghasilkan energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca dan dapat mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil. Peserta magang tersebut berpikir bahwa panel surya telah menjadi solusi dalam usaha untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menghasilkan energi yang lebih berkelanjutan.

Adanya inovasi ini menjadi bukti bagaimana teknologi tepat guna dapat bermanfaat untuk segala jenis usaha dan pembangunan. Selain memberi kemudahan pada pemilik, teknologi tepat guna juga dapat memberi manfaat dalam mengurangi kerusakan lingkungan alam sekitarnya. Dengan semangat dan dedikasi dari peserta MSIB Batch 4 dan MBKM Magang Mandiri ini diharapkan kedepannya, Markas Walet semakin dipercaya oleh para klien untuk menciptakan produk yang besar manfaat dan pengaruhnya untuk Markas Walet maupun lingkungan sekitar.

Penulis : Syahnas Nevysilia Kirana, Muhammad Faiz Baidhowi, Cindy Oktavianti

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEN
Scroll to Top