Sarang imitasi adalah sarang palsu untuk burung walet. Sarang asli bertujuan untuk mengelabui burung walet karena memiliki ciri khas yang sama. Sarang imitiasi berfungsi untuk pengembangbiakkan burung walet pada tahun pertama rumah burung walet. Sarang walet imitasi juga akan membantu untuk sementara burung walet untuk berterlur dan mengerami telur sarang imitasi banyak dijual dibeberapa online shoping. Terdapat aneka warna dan bahan dasarsarang walet imitasi yang beredar dipasaran. Sarang walet imitasi sama seperti tukar posisi burung walet dan burung sriti. Dibeberapa daerah seperti jawa dan bali, petani walet menaruh telur burung walet pada sarang burung sriti. Burung sriti secara alami akan mengerami telur burung walet hingga menetas lalu mengadopsinya hingga dewasa.
Table of Contents
ToggleBeberapa bahan dasar sarang walet sangatlah beragam. Beberapa penjual atau pengrajin sarang burung walet imitasi memakai bahan kertas maupun plastik. Bahan kertas memiliki kelebihan karena bahannya yang lembut dan teksturnya menyerupai sarang walet aslinya. Bahan kertas memiliki keunggulan lain karena memiliki sifat yang bisa menghangatkan dan burung walet dengan mudah mencengkram dengan kukunya. Sarang imitasi berbahan kertas memiliki kekurangan tersendiri, yakni mudah lembek dan sobek saat terkena air atau kelembapan (kadar uap air) dalam void terlalu tinggi. Untuk mengatasi adanya air dan kelembapan yang tidak stabil, sarang imitasi bisa meggunakan bahan dasar plastik. Sarang imitiasi berbahan Plastik lebih kuat dan tahan untuk waktu yang lama serta dapat digunakan berulang-ulang.
Petani walet yang baru menggeluti bisnis sarang walet perlu mengetahui pemahaman jika budidaya sarang walet membutuhkan waktu 2 tahun untuk panen pertama sejak pertama kali selesai membangun rumah burung walet. Tahun pertama merupakan tahun pengembangbiakkan walet. Memperbanyak koloni walet pada rumah burung walet merupakan fokus utama untuk petani walet baru. Penyiapan sarang imitasi adalah cara untuk memanggil dan membuat walet liar betah serta merasa aman dan nyaman.
Sarang imitasi juga sebagai sarana burung walet muda untuk belajar membuat sarang dengan air liur yang masih belum optimal. Setelah tahun pertama dengan kawanan walet yang mulai melimpah, barulah petani walet fokus kepada sarang walet. pada tahun kedua inilah burung walet mulai menciptakan sarang. Pemasangan sarang walet imitasi ditempatkan pada sirip dengan jarak sekitar sekitar 25 hingga 50cm. Adakalanya pemasangan sarang walet imitasi ditempatkan pada dekat tweeter (speaker suara tarik).
Cara Membuat Sarang Imitasi Sendiri
Beberapa petani walet mencoba membuat sarang walet dengan kreasi yang mereka miliki. Selain bisa menghemat biaya juga bisa mengasah keterampilan tangan dan untuk menghabiskan waktu luang. Berikut tips dan trik menggunakan bahan yang ada disekitar petani walet.
Sterofoam/Gabus
Sterofoam atau gabus memiliki sifat yang lembut tetapi tahan terhadap air dan kelembapan yang tinggi. Selain mudah dibentuk, sterofoam memiliki tekstur dan warna yang hampir sama dengan sarang walet aslinya. Cara pembuatannya yakni lengkungan 8cm, panjang 5cm, dan tinggi 3cm. Setelah sarang walet imitasi dari sterofoam terbentuk, rendam sarang imitasi tersebut dengan air cucian sarang walet agar burung walet mengira sarang imitasi tersebut merupakan sarang asli. Sterofoam dapat ditempelkan dengan lakban perekat atas bawah (double tip) pada sirip.
Tempurung Kelapa
Limbah Tempurung kelapa dapat dijumpai dihampir seluruh Nusantara. Tempurung kelapa memiliki tekstur yang menyerupai sarang walet karena memiliki serabut tipis yang sama. Tempurung kelapa selanjutnya dipotong-potong dengan ukuran lengkungan 8cm, panjang 5cm, dan tinggi 3cm. Selanjutnya sarang imitiasi yang terbuat dari tempurung kelapa tersebut dipaku ataupun dimur kesirip yang tersedia.
Ada berbagai cara untuk memiliki sirip imitasi. Petani walet memiliki pilihan membeli dengan merogoh kocek lebih tetapi dapat mengefisiensi waktu ataupun membuat sendiri dengan murah serta dapat menambah keterampilan yang bisa dijual kepada orang lain suatu saat nanti.
Kunjungi Sosial Media Kami
Instagram: markaswaletdotcom
Facebook: Markaswalet.com