Perkuat Industri Sarang Burung Walet, Ciputra Venture, BRIN, dan MarkasWalet Teken MoU di Surabaya

Markaswalet, Ciputra Venture, BRIN teken MoU

Surabaya, 21 Agustus 2024 โ€“ Universitas Ciputra Surabaya menjadi saksi penting bagi upaya bersama dalam mengembangkan ekosistem budidaya walet berbasis teknologi di Indonesia. Ciputra Venture, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dan MarkasWalet secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kolaborasi dalam menciptakan inovasi di sektor budidaya sarang burung walet. Perjanjian ini menandai komitmen bersama dalam membangun ekosistem yang inovatif, dengan teknologi sebagai tulang punggung dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas sarang burung walet yang berpotensi besar di pasar nasional dan internasional.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh tiga perwakilan utama, yaitu Ibu Christina, S.T., M.M. dari Ciputra Venture, Dr. Ferry Ramadhan, S.T., M.Si. mewakili BRIN, dan CEO PT Lentera Alam Nusantara (MarkasWalet), M. Fairuzzuddin Zuhair. Kehadiran ketiga tokoh ini tidak hanya mencerminkan komitmen yang kuat dari pihak terkait, tetapi juga harapan besar untuk mengembangkan potensi budidaya walet di Indonesia melalui pendekatan yang lebih modern dan berkelanjutan.

Melalui kerja sama ini, ketiga institusi akan berbagi keahlian dan sumber daya yang dimiliki, untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi di industri walet. Langkah ini menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi sektor peternakan walet dalam memanfaatkan teknologi canggih, mulai dari otomatisasi hingga pemantauan lingkungan secara real-time.

Markaswalet menandatangani MoU

MarkasWalet, perusahaan yang berbasis di Indonesia dan dikenal dengan teknologi budidaya waletnya, menjadi salah satu pionir dalam inisiatif ini. Dengan kerja sama ini, perusahaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi industri melalui solusi teknologi yang dapat meningkatkan kualitas sarang walet. CEO MarkasWalet, M. Fairuzzuddin Zuhair, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah besar dalam memperkuat posisi MarkasWalet di industri sekaligus mendorong budidaya walet berbasis teknologi yang dapat diakses oleh lebih banyak peternak walet di seluruh negeri.

Sementara itu, Ciputra Venture, sebagai bagian dari Universitas Ciputra, melihat inisiatif ini sebagai peluang untuk memberikan kontribusi nyata pada sektor budidaya walet di Indonesia. Ciputra Venture juga menekankan pentingnya mengembangkan ekosistem yang mendukung para pelaku bisnis walet, terutama di era digital ini. Menurut mereka, sinergi antara institusi akademik, pemerintah, dan swasta adalah kunci untuk menciptakan ekosistem industri walet yang kuat dan berkelanjutan.

BRIN, sebagai lembaga riset pemerintah, turut berperan penting dalam mendukung teknologi budidaya walet yang inovatif ini. BRIN sebagai badan yang menaungi riset dan inovasi nasional juga melihat peluang besar untuk mengaplikasikan riset teknologi terkini ke dalam industri budidaya walet. Menurut BRIN, kerja sama ini merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah untuk mendorong transformasi digital dalam berbagai sektor. Dukungan BRIN akan difokuskan pada riset yang berfokus pada otomatisasi proses budidaya, analisis data, hingga teknologi pemantauan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan ekosistem walet.

Foto dengan MoU

Selain meningkatkan produktivitas dan kualitas sarang walet, kerja sama ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang luas, baik bagi pelaku usaha kecil dan menengah maupun bagi masyarakat luas. Indonesia, sebagai salah satu penghasil sarang burung walet terbesar di dunia, memiliki potensi yang sangat besar untuk memenuhi permintaan pasar internasional. Oleh karena itu, sinergi antara Ciputra Venture, BRIN, dan MarkasWalet diharapkan tidak hanya menciptakan ekosistem yang mendukung, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk memimpin dalam industri ini secara global.

Melalui MoU ini, ketiga pihak berharap dapat menciptakan suatu ekosistem yang memungkinkan para peternak walet untuk mendapatkan akses ke teknologi canggih, bimbingan dari para ahli, dan juga dukungan pemerintah. Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong terciptanya solusi inovatif yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan, sehingga budidaya walet di Indonesia dapat terus berkembang dengan lebih baik dan berkelanjutan.

Baca juga: Innovfest 2024: Kolaborasi Markaswalet dan LPDP di Singapore Expo 2024

Bagi Anda yang ingin mendalami inovasi MarkasWalet dalam budidaya sarang burung walet atau tertarik menjalin kolaborasi, kami siap mendukung langkah Anda! Hubungi kami untuk bersama-sama menciptakan budidaya walet yang lebih efisien dan berkelanjutan. Ayo, ambil peran dalam transformasi industri ini bersama MarkasWalet!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDID
Scroll to Top